Sabtu, 29 Juni 2013

Pemain yang Dinilai Meningkat Drastis oleh BadmintonLovers Indonesia

                Sektor ganda putera Indonesia ternyata sedang dilirik oleh banyak penggemar bulutangkis Indonesia. Jika dua tahun belakangan Tantowi/Liliyana dianggap sebagai ganda yang selalu menyelamatkan muka Indonesia, kini Aksan/Hendra pun menjadi harapan Indonesia untuk turut memberi gelar kepada Indonesia di setiap turnamen yang mereka ikuti.
                Polling yang baru saja diadakan oleh www.areabulutangkis.blogspot.com ternyata menempatkan Muhammad akhsan menjadi pemain yang dinilai meningkat paling pesat, 87 badmintonlovers yang turut memberikan suaranya pada polling ini 60 (68%) diantaranya memilih akhsan sebagai pemain yang paling pesat kemajuannya hal demikian juga dinilai sama kepada Hendra setiawan yang dipilih 48 % (40 suara) badminton lovers. Ganda nomor satu indonesia ini turut mengungguli pasangan peraih gelar All england 2012 dan 2013 Tantowi/Liliyana. Badminton lovers yang memilih pasangan ini adalah 21 suara untuk Liliana Natsir dan 20 suara untuk Tantowi Akmad atau 24 dan 22%.
               

Jumat, 28 Juni 2013

Dominasi Cina di Kejuaraan Bulutangkis Dunia dan Sektor Ganda Putera

          Tak genap lagi dua bulan waktu akan tiba di salah satu turnament bergengsi Bulutangkis,  turnament dengan level poin tertinggi di Arena bulutangkis sejajar Olimpiade dan melebihi All England, DIOSSP, China SSP, Denmark SSP dan Korea SSP. Turnamen ini sekaligus memberi gelar Juara Dunia kepada atlet  peraih gelar di turnamen ini.
            Dari 19 kali turnamen ini digelar yaitu sejak 1997 dan terakhir kali digelarpada tahun 2011, China masih mendominasi perolehan gelar dengan jumlah gelar total 52 gelar 11 gelar tunggal putra, 15 kali gelar di tunggal putri, 6 kali gelar di ganda putra, 16 kali gelar di Ganda putri dan 5 kali gelar di ganda campuran bahkan tahun 2010 dan 2011 Cina sukses menyapu bersih semua gelar.
            Sementara Indonesia sendiri hingga saat ini menempati jumlah peraih gelar terbanyak kedua dengan jumlah gelar total 18 gelar 6 kali gelar tunggal putra, 2 kali gelar di tunggal putri, 7 kali gelar di ganda putra, 0 gelar di Ganda putri dan 3 kali gelar di ganda campuran.
           

Senin, 24 Juni 2013

Ini Dia Pebulutangkis yang Akan Naik Peringkat Setelah Singapura Open SS

Sektor tunggal putra yang hanya mewakilkan Tommy Sugiarto yang sekaligus menjadi juara di turnamen ini akan membuat pemain ini beranjak ke peringkat Tujuh dunia dengan perolehan poin sekitar 55.100. Tommy akan menggeser Sony sebagai pemain nomor satu Indonesia yang batal tampil di turnamen ini.
              
Lindaweni Fanetri akan naik ke Peringkat 11 Dunia setelah melangkah ke semifinal, Di semifinal Linda berhasil mengoleksi Poin 6420. Sehingga dia akan menggeser Eriko Hirose dan Shindu yang kini berada di peringkat 11 dan 12 Dunia. Linda sukses melangkah dua peringkat dan selangkah lagi menuju peringkat sepuluh Dunia. Selain itu Bellaetrix Manuputi yang berhasil melangkah ke babak kedua akan naik peringkat ke 29 Dunia menggeser Adrianti Firdasari yang hanya mampu bermain di babak pertama karena kalah dari Mitani Minatsu.
                

Minggu, 23 Juni 2013

Indonesia Mendominasi Juara di Singapura, Bukan Cina

Singapore Open SS, Indonesia meraih tiga gelar juara melalui Nomor tunggal Putra  Tommy Sugiarto, Ganda Campuran : Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Ganda Putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Di nomor ganda campuran yang menjadi match pertama, Tantowi/Liliyana mampu menunjukkan kelasnya sebagai ganda campuran peringkat tiga dunia. Mereka menyudahi dengan menang telak atas pasangan Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won, 21-12, 21-12. Sementara TommySugiarto  mampu mengalahan unggulan kelima asal Thailand, Boonsak Ponsana, 20-22, 21-5 dan 21-17. Ini menjadi gelar Super Series perdana untuk anak legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto.Sujud Syukur terlihat dilaksanakan Tommy segera pasca menyudahi pertandingan.
Gelar terakhir direbut ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bermain di match terakhir Mereka mengalahkan lawan yang sama saat di final Indonesia Open Super Series Premier 2013, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, 21-15, 21-18. Sekaligus menambah keunggulan pertemuan mereka

Tommy Lanjutkan Agenda Pecah Telur

SINGAPURA- Tommy Sugiarto melanjutkan agenda pevcah telur sepanjang karirnya. Pekan lalu, Tommy berhasil pecah telur atas Cen Long 0-5 menjadi 1-5 atas pertemuan mereka.  Tommy kemudian melanjutkan sensasinya di Singapore Open Super Series dengan mengalhkan Tien Min Nguyen, pemain yang enam kali mengalhkannya tanpa ampun 6-0. Dan kemarin (22/6)
Tommy sukses melaju ke final menekuk unggulan keenam asal Vietnam, Nguyen Tien Minh lewat pertarungan rubber set dengan skor 20-22, 21-19, 21-15 dalam laga yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, kedudukan menjadi 1-6.

Diprediksikan Menang lawan Bonsak Ponsana ternyata betul-betul terjadi, pamain yang pernah dikalahkannya pada SemiFinal German Open 2013 lalu. Tommy awalanya harus ketinggalan 11-5 di set

Sabtu, 22 Juni 2013

KALI INI, TOMMY SEPERTI PEMAIN CHINA

              Tommy dan Indonesia sedang naik daun ternyata. Indonesia kali ini harus kembali diperhitungklan, setelah berhasil menjuarai perolehan jumlah wakil terbanyak di semifinal (7Wakil) dan mengalahkan China yang hanya meloloskan 5 wakilnya di semifinal, begitupun di Final berhasil menyamai jumlah wakil China yaitu masing-masing 3 wakil, padahal Cina pun kali ini menurunkan pemain yang hebat, meski beberapa pemain batal tampil seperti Xu cen dan Ma Jin dan Wang Xiaoli/ Yu yang yang masing-masing berperingkat satu dunia.
                Yang menarik adalah Wakil tunggal Putra Indonesia yang berhasil masuk Final yaitu Tommy Sugiarto, Pamain Indonesia yang tidak diunggulkan pada turnamen ini. Jika biasanya kita sering berdecak kagum dengan pemain China yang tampil dengan sedikit wakil tetapi semuanya bertahan hingga Kuarter Final dan berlaga sesama pemain China. Kali ini ternyata tidak, keberuntungan itu kini beralih kepada pemain Indonesia.
               

Jika Juara Singapore SS apakah Liliyana menjadi Peringkat Satu Dunia?

                Tantowi Liliyana Bisa dibilang sedang Meniti harapan menuju peringkat satu dunia. Kini Pasangan yang telah memasuki usia tiga tahun ini telah mendudukiperingkat dunia dengan koleksi pengumpulan poin 82.371 bahkan sebelumnya pernah menduduki peringkat dua dunia tetapi menurun setelah Zang Nang/Zao Yunlei menyalip poin mereka setelah Sudirman Cup yang sekarang jauh unggul 89.823 Poin. Dan Xu Cen/ Ma jin yang kokoh diperingkat satu dunia dengan perolehan poin 92.969.
                Lalu apakah tahun ini Liliyana akan menjadi peringkat satu dunia seperti kecemerlangan dia berpasangan dengan Nova Widianto? Sebenarnya harapan itu bisa terwujud tahun ini juga  jika Tantowi/Lilian mampu bermain konsisten dan mengalahkan capaian Xu/Ma dan Zang/Zao. Karena pada ranking superseries yang kembali menghitung poin