Entah
kenapa nama Lindaweni Fanetri baru-baru ini menjadi sorotan untuk
perbulutangkisan di Indonesia. Tak tanggung-tanggung para badmintonlovers di
sosmed sering-sering menyebut-nyebut nama Linda Untuk masuk ke jajaran 10 besar
Dunia. Bahkan di Ajang Sudirman Cup Linda dibebani untuk menyumbangkan Poin
ketika melawan China. Penulis merasa merinding ketika ada tweet dari seorang
Fans yang berkicau “sekarang saatnya Women Singels Indonesia tidak dipandang
sebelah mata”. Ini bukan hanya sekedar tweet dari seorang penggemar tetapi
sebuh espektasi besar dari seorang penggemar Bulutangkis.
Sebelum
Lindaweni mengalahkan wang yihan dengan straigh set di All England, Linda
membangun Harapan pencinta Bulutangkis Indonesia dengan menumbangkan para
pebulutangkis Thailan di Ajang-ajang Grand Price Gold, padahal sebelummnya
pemain Thailan seperti Nichaon jindapon, Saspire Tatteranachai begitu sulit
dikalahkan Oleh Women Singels Indonesia wajar saja di twitterland WS Indonesia
Dianggap dipandang sebelah mata. Linda terus melaju dan pada saatnya ketika
Linda kalah dramatis 19-21 22-20 20-22, rubber set dari Tai Tzu Ying pada
Taipen GPG dan disiarkan langsung oleh Indosiar membuat semua penonton percaya
bahwa Linda Mempunyai Potensi menjadi Pemain besar. Pada Turnamen-turnamen yang
diikuti Pun Linda semakin menunjukkan permainan yang hebat, bahkan acapkali
kala sangat dramatis dan rubber set sehingga tak heran jika di sosmed di sebut
sebagai ratu rubber.
Puncaknya
pada All england, Linda Mengalahkan Wang Yihan 21-12 21-19 Masyarakat Indonesia
semakin percaya bahwa tunggal Putri akan semakin mantap dan WS indonesia harus
segera diperhitungkan Dunia. Dan terakhir Linda berhasil mengalahkan Saina
Nehwal dengan Rubber set 19-21 21-13 21-13, banyak yang berkicau di sosmed “teriakan
linda bikin merinding”, komentar di laman youtube pun bertebaran mulai dari
dalam hingga luar negeri. Dan hari ini Linda kalah, tetapi masyarakat sudah
tahu kalau semua sudah berusaha dibenahi Linda dalam bermain mulai kesabaran,
keuletan hingga Fighting spirit, hal ini terbukti ketika linda menyalip Wang Yihan
ketika Wang Unggul 11-17 dan kembali unggul 18-20 Linda malah menang 22-20
Meski pada akhirnya harus kalah kita yakin bahwa ini hanya karena faktor
keberuntungan saja 22-20 17-21 18-21. Linda, kami ikut terharu dan bahagia
ketika engkau harus bersujud syukur di lapangan atas kemenanganmu. Seluruh masyarakat
Indonesia turut menyertaimi lewat doa, dan degdekan ketika engkau harus bermain
deuce panjang, engkaulah pahlawan yang kami harap menjadi Susi susanti yang
baru.
Surat dari seorang fansmu, yg
selalu mengagumi prestasimu, dan memperkenalkan bulutangkis dan Lindaweny
fanetri.