Sabtu, 22 Juni 2013

KALI INI, TOMMY SEPERTI PEMAIN CHINA

              Tommy dan Indonesia sedang naik daun ternyata. Indonesia kali ini harus kembali diperhitungklan, setelah berhasil menjuarai perolehan jumlah wakil terbanyak di semifinal (7Wakil) dan mengalahkan China yang hanya meloloskan 5 wakilnya di semifinal, begitupun di Final berhasil menyamai jumlah wakil China yaitu masing-masing 3 wakil, padahal Cina pun kali ini menurunkan pemain yang hebat, meski beberapa pemain batal tampil seperti Xu cen dan Ma Jin dan Wang Xiaoli/ Yu yang yang masing-masing berperingkat satu dunia.
                Yang menarik adalah Wakil tunggal Putra Indonesia yang berhasil masuk Final yaitu Tommy Sugiarto, Pamain Indonesia yang tidak diunggulkan pada turnamen ini. Jika biasanya kita sering berdecak kagum dengan pemain China yang tampil dengan sedikit wakil tetapi semuanya bertahan hingga Kuarter Final dan berlaga sesama pemain China. Kali ini ternyata tidak, keberuntungan itu kini beralih kepada pemain Indonesia.
               
Pada sektor Tunggal Putra, Indonesia yang telah mempersiapkan Sony Dwi Kuncoro sebagai pemain yang diuunggulakn di tempat ketiga turnamen ini ternyata batal tampil begitupun dengan Donisius hayom Rumbaka dan hingga akhirnya Tommy menjadi wakil tunggal putra satu-satunya dari Indonesia. Jika biasanya China yang percaya diri dengan sedikit wakil tetapi berhasil ke Final dan juara, ternyata China yang menurunkan Du Peng Yu, Wang Zeng Ming dan Cheng Yekun hanya mampu hingga babak ke dua saja setelah kala dari Marc Zwiebler dan Tommy Sugiarto.
                Hal ini menjadi isu yang menarik, dimana China yang menjatuhkan mental pemain negara lain karena citra jarang terkalahkan harus ditelaah ulang. Mungkin jika seandainya Indonesia ke depan hanya mengirimkan pemain yang tak muda terkalahkan maka bukan tak mungkin Pemain Indonesia mempunyai Citra sebagai pemain yang tak muda dikalahkan, seperti histerisnya pemain Indonesia jika berhasil menekuk China. 

                Tommy kali ini seperti pemain China yang sulit dikalahkan. Kita menantikan turnamen yang berlevel Superseries ini tunggal putra Indonesia memberi sumbangan poin gelar untuk Tunggal Putra Tahun ini yang masih 0 Gelar di turnamen setingkat Superseries. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar